Strategi branding termasuk salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam membangun atau mengembangkan sebuah brand. Dulu, seorang pemilik brand harus memikirkan dan menjalankan strategi branding-nya sendiri atau bersama tim. Tapi saat ini pekerjaan tersebut dapat dilimpahkan kepada digital agency profesional. Memangnya, apa itu agensi digital? Apa saja tugas-tugas yang dikerjakan? Simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Digital Agency
Agensi digital adalah perusahaan atau organisasi yang menyediakan layanan profesional dalam bidang pemasaran, branding, dan promosi melalui platform digital. Agensi digital berperan sebagai mitra strategis bagi klien. Mereka bekerja sama dengan klien untuk memahami kebutuhan dan tujuan bisnis mereka, serta mengidentifikasi target audiens yang relevan.
Selain itu, pihak digital agency juga merancang dan melaksanakan strategi pemasaran digital sesuai bisnis klien. Tujuannya untuk meningkatkan visibilitas merek, menjangkau khalayak yang lebih luas, serta menghasilkan hasil pemasaran digital yang lebih terukur. Hal itu dijalankan di berbagai saluran digital sesuai kebutuhan brand. Contohnya, melalui situs web, email, dan media sosial.
Umumnya, sebuah agensi digital terdiri dari beberapa tim ahli di bidang digital. Mulai dari tim ahli desain grafis, pengembangan website, manajemen konten media sosial, pemasaran dan periklanan online, hingga analisis data. Mereka menggunakan keahlian mereka untuk membantu klien mencapai tujuan bisnis dengan cara yang efisien dan inovatif.
Tugas yang Dikerjakan Digital Agency
Seiring meningkatnya kebutuhan pemasaran digital, tugas-tugas yang dikerjakan oleh sebuah agensi digital pun semakin berkembang pesat. Biasanya tugas mereka tergantung dari jenis-jenis layanan jasa yang ditawarkan. Ada yang berfokus pada pengembangan website, media sosial, atau platform digital lainnya. Tapi secara umum, tugas utama sebuah agensi digital mencakup tiga pekerjaan berikut ini.
1. Menyusun Strategi Pemasaran Digital
Tugas utama digital agency adalah mengembangkan strategi pemasaran digital yang efektif untuk klien mereka. Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang bisnis klien, target audiens, dan tujuan yang ingin dicapai. Karena itu, tim agensi digital perlu melakukan serangkaian riset secara mendalam. Mulai dari riset pasar, analisis kompetitor, serta menganalisis saluran digital terbaik untuk dikembangkan lebih lanjut.
Pihak agensi juga akan membantu klien mengidentifikasi peluang dan mengarahkan strategi pemasaran yang tepat. Apakah dengan mengoptimalkan SEO website, menyusun strategi periklanan online, atau mengembangkan konten media sosial.
2. Menjalankan Pemasaran Digital
Setelah menyusun berbagai strategi pemasaran, pihak agensi biasanya juga menyediakan layanan khusus untuk menjalankan strategi tersebut. Dalam prosesnya, pihak agensi akan membagi jobdesk kepada tim ahli profesional secara spesifik. Misalnya, tugas optimasi website akan diserahkan kepada SEO specialist. Sedangkan pembuatan konten media sosial akan dijalankan oleh copywriter dan desainer grafis.
3. Analisa dan Pelaporan Hasil Pemasaran Digital
Setelah menyusun dan menjalankan strategi pemasaran digital, pihak agensi melanjutkan kerjanya dengan melakukan analisa data dan pelaporan hasil. Tim agensi akan menganalisis data yang dihasilkan dari berbagai kampanye digital, melacak performa, serta mengukurnya dengan metrik kunci tertentu. Berdasarkan hasil analisis tersebut, pihak agensi juga akan memberikan laporan kepada klien, serta memberikan rekomendasi perbaikan dan penyusunan strategi lanjutan.
Bagi Anda yang saat ini sedang mengembangkan sebuah brand atau bisnis, sebaiknya percayakan kebutuhan branding Anda kepada digital agency profesional. Kami dari IDEOWORKS siap membantu bisnis Anda berkembang lebih pesat melalui kampanye digital secara menyeluruh di berbagai saluran. Mulai dari mengoptimalkan SEO website hingga pemasaran media sosial. Sejak berdiri tahun 2013 lalu, kami telah membantu lebih dari 3.000 perusahaan memaksimalkan strategi branding-nya. Maka sekarang giliran Anda!
